Saat ini jenis antibiotik dan obat-obatan sudah banyak tersedia dan
mudah didapat, namun tak ada salahnya untuk tetap selalu waspada
terhadap penyakit-penyakit yang bisa mewabah.
Seperti dilansir
FoxNews, Kamis (4/3/2010), ada 7 penyakit yang membahayakan yang masih menjadi wabah dunia:
1. Demam KuningDemam kuning adalah penyakit virus mematikan yang ditularkan oleh
nyamuk. Pemberian nama ini karena pasien yang terinfeksi bisa tampak kuning.
Belum ada
obat untuk menyembuhkan demam
kuning ini. Pengobatan yang dilakukan hanya bertujuan mengurangi
gejala-gejala pasien, seperti demam, sakit perut, muntah, serta
pendarahan dari mulut, hidung dan mata.
Ada 30.000 kematian
akibat demam kuning setiap tahunnya, biasanya paling banyak di daerah
tropis. Saat ini, vaksinasi adalah tindakan pencegahan paling penting
terhadap demam kuning.
2. TifusTifus
masih lazim di negara-negara berkembang, sehingga para wisatawan asing
harus divaksinasi terhadapnya. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
salmonella typhi yang dibawa ke aliran darah dan saluran pencernaan.
Gejala-gejala
tifus seperti demam yang berkelanjutan, lemah, sakit perut, sakit
kepala dan hilangnya nafsu makan. Pada beberapa kasus, terdapat ruam dan
bintik-bintik merah pada pasein. Demam tifus biasanya diobati dengan
antibiotik yang dapat menghilang infeksi selama 2-3 hari.
3. Flu SpanyolAntara
tahun 1918 dan 1919, flu Spanyol telah membunuh 20 hingga 40 juta
orang. Ini benar-benar bencana global. Flu mematikan ini menyerang orang
usia 20 sampai 40 tahun, dan menginfeksi 28 persen penduduk Amerika.
Gejala
flu Spanyol lebih parah daripada flu musiman biasanya. Pasien akan
menggigil dan mengalami kelelahan ekstrim, serta terdapat cairan di
paru-parunya. Wajah pasien terlihat coklat dan ungu, dan kakinya akan
menjadi hitam.
4. CacarCacar muncul dari virus
variola
ribuan tahun yang lalu, dan World Health Organization (WHO) baru
mengeluarkan sertifikat untuk pemberantasan penyakit ini pada tahun
1979, dan sukses melalui kampanye vaksinasi.
Namun penyakit cacar
ini telah membunuh sekitar 60 juta orang di Eropa pada abad ke-18. Dan
diperkirakan 300-500 juta kematian di seluruh dunia pada abad ke-20
diakibatkan oleh penyakit ini juga.
Efek jangka panjangnya adalah
cacat pada kulit, infertilitas, dan kadang-kadang kebutaan. Gejala
lainnya seperti demam, sakit kepala, nyeri tubuh dan ruam.
5. MalariaMalaria
telah membunuh 2 juta orang per tahun dan menyebabkan 400 hingga 900
juta kasus deman setiap tahunnya. Parasit malaria ditularkan oleh
nyamuk, dan mereka berkembang biak di sel darah merah.
Gejalanya
seperti anemia, demam, mual, dan pada beberapa kasus ekstrim dapat
menyebabkan koma hingga kematian. Malaria merupakan permasalahan
terbesar di daerah tropik dan subtropik di dunia.
6. KoleraKolera
menyebabkan delapan wabah sepanjang sejarah, dimulai pada tahun 1817.
Penyakit ini berasal dari air kotor Sungai Gangga di India dan meledak
selama festival di Calcutta. Penyakit ini berpindah ke bagian India
lainnya, dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia melalui air yang
terkontaminasi dan juga melalui kotoran korban. Wabah terbaru pada tahun
1947 menyerang 20.500 orang di Mesir.
7. PesPenyakit pes yang lebih dikenal dengan "Black Death", merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri
Yersinia pesti, paling sering dibawa oleh hewan pengerat dan kutu.
Pada
abad pertengahan, jutaan orang di seluruh Eropa meninggal karena wabah
yang diakibatkan oleh kutu tikus yang banyak terdapat di rumah-rumah dan
perkantoran.
Sekarang telah ada antibiotik yang efisien
mengobati penyakit ini jika terdeteksi secara dini. Namun jika seseorang
telah terinfeksi dan tidak segera diobati, cenderung menyebabkan
kematian. Wabah pes ini terkadang masih terjadi pada masyarakat di
pedesaan.
[health.detik.com]